Selasa, 05 Mei 2009

Komunikasi Visual

Komunikasi Visual adalah salah satu cara untuk berkomunikasi melalui media visual, yaitu gambar, yang dapat di tangkap oleh indera penglihatan kita. Untuk mencapai komunikasi visual, diperlukan media untuk membuat pesan yang akan kita buat, agar bisa tersampaikan dengan baik.
Bidang-bidang yang harus kita kuasai adalah mulai dari gambar bentuk, gambar sketsa, gambar anatomi, nirmana, teori warna, fotografi, typography, ilustrasi, animasi, komputer grafis, multimedia, juga tentunya ditambah teori-teori dalam komunikasi yang mendukung bidang komunikasi visual. Dimana kesemuanya itu harus kita kuasai walaupun kita tidak menguasainya secara penuh tetapi setidaknya kita tahu dan bisa menggunakannya walaupun sedikit. Jika kita sebagai desainer grafis tidak begitu mahir dalam menggambar, hal itu bukanlah menjadi problem yang besar. Disini kita tidak dituntut untuk dapat menggambar dengan bagus sekali, tetapi setidaknya seorang desainer grafis ‘bisa’ menggambar dan menggambar dengan ‘benar’ walaupun menggambar hanya untuk di sketsa saja. Karena, hal yang paling dihargai dan paling ‘mahal’ harganya dalam sebuah desain adalah ide kreatif seorang desainer grafis.

Dalam sebuah desian, tentu saja seorang desainer grafis harus membuat hasil desainnya semenarik mungkin. Sehingga diperlukan warna-warna yang mendukung. Disini adalah fungsi dari teori warna. Masyarakat awam melihat warna pada sebuah desain mungkin akan berkomentar bagus atau buruk. Tetapi mereka tidak mengerti, padahal di dalam sebuah desain tersebut, warna-warna yang digunakan mengandung arti tersendiri. Entah warna yang mengandung arti kata sifat, atau warna yang memang sudah menjadi warna brand. Teori warna mengajarkan kapada kita mulai dari warna primer, warna sekunder, warna tersier; lalu bagaimana mencampur warna yang satu dengan warna yang lain sehingga kita mendapat warna yang kita inginkan dengan benar; sampai arti dari setiap warna untuk dipakai di sebuah desain. Untuk pencampuran warna dengan menggunakan media cat poster, diperlukan ketelitian dalam memasukan tiap kadar warnanya. Warna primer adalah warna asli. Warna primer terdiri dari 3 warna. Bukan seperti warna yang disebutkan dalam lagu Pelangi-pelangi “.....merah, kuning, hijau... di langit yang biru...”, melainkan warna primer adalah warna merah, kuning, dan biru. Dari warna primer atau ketiga warna tersebut dapat dibuat warna-warna lain seperti warna sekunder, yaitu orange, ungu, dan hijau; juga dapat menghasilkan warna-warna lain yang kita inginkan. Sedikit tips dalam mencampurkan warna, jika akan mencampur warna misalnya ingin mendapat warna hijau, yaitu campuran warna kuning dan biru, lebih baik jika warna yang lebih kuat (biru) diberi kadar yang lebih rendah dibanding warna yang lemah (kuning). Hal ini dimaksudkan supaya kita tidak langsung mendapat warna hijau yang tua/gelap. Tetapi jika pertama-tama kita masih mendapat warna hijau muda, lalu kita ingin mendapat hijau yang lebih tua/gelap, kita tinggal menambahkan warna biru saja sampai warna hijau yang kita inginkan tercapai, tentunya menambahkannya sedikit demi sedikit, karena jika menambahkan langsung banyak akan percuma. Hasinya akan langsung menjadi warna hijau yang tua sekali.
Disamping gambar dan warna, typography juga sangat mendukung karya desain. Kita harus tahu karakter dari sebuah font. Hal ini dimaksudkan supaya terjadi keselarasan dan harmonisasi antara objek yang kita masukkan dalam karya desain dengan tulisan, misalnya tagline atau font dalam brand dan logo.
Untuk menyempurnakan hal-hal tersebut tentu saja diperlukan media komputer. Dimana ada program Adobe Photoshop, Corel Draw, Freehand, Page Maker, Flash, dan lain-lainnya.
http://www.desainmultimedia.com/?pilih=lihat&id=67

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 04 Mei 2009

Faktor Eksternal penyebab sistem komputer lambat

1. Tegangan listrik yang tidak stabil

Listrik merupakan faktor utama pemicu lambatnya komputer dari tegangan yang tidak stabil. Setiap komputer memerlukan adanya aliran listrik yang memadai agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apabila tegangan listrik rendah, komputer tidak dapat beroperasi dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika tegangan listrik terlalu tinggi mengakibatkan komputer akan cepat panas dan mempengaruhi komponen penting dalam komputer.

Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.

2. Lingkungan yang berdebu

Debu dapat masuk ke dalam komputer tanpa disadari karena masuk melalui ventilasi cashing komputer yang kecil. Dan proses masuknya debu ke dalam komputer sangat lama, memerlukan waktu minimal tiga bulan tergantung lingkungan rumah kita. Meskipun lingkungan rumah sudah bebas dari debu, jangan menganggap komputer juga terjamin bersih dari debu.

Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan.

Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
http://slametriyanto.net/2007/05/07/faktor-eksternal-penyebab-sistem-komputer-lambat/

[+/-] Selengkapnya...

Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat

  1. Banyak aplikasi yang terinstal

    Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer sehingga pada akhirnya akan mengganggu kerja komputer itu sendiri. Jika sudah terlanjur terinstal, anda dapat menghapusnya dengan cara meng-uninstall aplikasi tersebut dari Control Panel.


  2. Banyak file sampah

    Ini mungkin yang sering dilupakan banyak orang yaitu tidak mengetahui file-file sampah yang seharusnya dibuang. Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).

    Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi, karena ketika mengosongkan seluruh file pada Recycle Bin maka file-file akan terhapus secara permanen dan tidak dapat dikembalikan lagi.

    Cookies juga merupakan file sampah yang harus dibersihkan. File tersebut akan selalu muncul ketika sedang melakukan koneksi ke jaringan internet. Anda bisa menghapus cookies dalam Internet Options pada masing-masing browser (IE, Mozilla, Netscape, dll) yang digunakan. Selain cookies, History juga mempengaruhi sistem komputer. Semakin banyak History yang tersimpan semakin besar pula memori yang dibutuhkan.

    File-file History secara otomatis akan muncul ketika melakukan koneksi ke jaringan internet. Apabila tidak dibersihkan akan mempengaruhi kerja komputer. Bersihkan file history pada menu Tools > Internet Option pada masing-masing browser yang digunakan.

    Ada bebeberapa aplikasi yang secara otomatis menyimpan file cadangan (backup) seperti bak, backup, dan lain-lain. Jadi ketika menyimpan sebuah file, maka file lama akan tetap ada dengan format yang berbeda yaitu file.BAK. Bersihkan file-file ganda yang tidak digunakan, namun harus dipastikan bahwa file terakhir tersimpan adalah file yang akan dipakai.

  3. Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up

    Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena ketika pertama kali sistem operasi bekerja (Start Up) maka akan membutuhkan waktu lama untuk mengaktifkan program tersebut. Memang secara sepintas akan memudahkan kita menjalankan program tersebut karena tinggal mengklik ikonnya dalam taskbar, namun sebenarnya menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.

    Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.

  4. Manajemen Sistem tidak teratur

    Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.

    Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.

  5. Pilih Kinerja atau Penampilan

    Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.

    Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.

  6. Proses Shutdown tidak sesuai prosedur

    Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.

    Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).

http://slametriyanto.net/2007/05/07/faktor-internal-penyebab-sistem-komputer-lambat/

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 11 April 2009

Penyebab Sistem Komputer Lambat

Sistem kerja komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun secara drastis jika tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Komputer (PC) meskipun benda mati tapi harus tetap mendapatkan perhatian khusus agar kinerja selalu stabil. Apabila komputer diperlakukan tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba komputer mendadak mati atau tiba-tiba kerjanya sangat lambat . Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.

Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.

Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara rutin, memasang software antivirus, membuang software yang tidak digunakan, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan.

Komputer yang kita gunakan sebenarnya menggunakan dua sistem yaitu BIOS yang berfungsi melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard, sedangkan Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang BIOS, berikut ini terdapat penjelasan yang dapat membantu memahami tentang BIOS.

Mengenal BIOS
BIOS (Basic Input Ouput System) merupakan sebuah chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan), dan umumnya tersimpan dalam chip EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) sehingga teknologi saat ini dapat mengupdate BIOS (flashing). Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek Motherboard yang digunakan, biasanya Motherboard yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (seperti: Dell, Hp, Acer).

Beberapa pilihan pada BIOS Setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer kita, sebagai contoh Setup untuk optimalisasi memori, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk memori dan processor dapat dilakukan melalui pilihan di BIOS. Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka yang terjadi adalah lambatnya kerja komputer. Padahal cache memory dapat mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama ke processor.

Ada banyak pilihan di dalam BIOS, umumnya dibagi dalam beberapa kategori. seperti: Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari beberapa pilihan, misalnya:

  • Standar CMOS Setup: konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video

  • Bios Features Setup: konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dan lain-lain.

  • Advanced Chipset Features: pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.

  • Integrated Peripherals: mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled) saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.

  • PnP/PCI Configurations: Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.

  • Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.

  • Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.

BIOS juga dapat rusak, misalnya penggunaan yang lama (masa pakai), penggunaan yang salah, atau terkena serangan virus seperti virus CIH. BIOS sebenarnya dapat diperbaiki meskipun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya (flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan pengkopian flash BIOS yang rusak pada Motherboard yang identik dan sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari website Motherboard bersangkutan.

Mengenal Sistem Operasi
Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, dan Windows Vista)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll

Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem operasi dapat mengunjungi situs http://dmoz.org/Computers/Software/Operating_Systems/

Oleh karena banyak yang menggunakan sistem operasi Windows maka di sini akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat lambat.

Komputer yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat kita stress.
Seharusnya kondisi seperti tidak perlu terjadi jika kita memperlakukan komputer dengan baik dan benar. Dan dijamin kerja komputer akan cepat serta tidak mengalami crash setiap saat.

http://slametriyanto.net/2007/05/07/penyebab-sistem-komputer-lambat/


[+/-] Selengkapnya...

Mengenal Extension Joomla 1.5.x


Dalam sebuah website, ketersediaan fasilitas untuk mendownload artikel maupun berita seringkali dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Adakalanya fasilitas tersebut diatur berdasarkan pengguna (public atau registered). Jika pengguna mendaftarkan sebagai anggota maka dapat mendownload informasi yang lebih lengkap. Hal inilah yang membedakan antara pengguna umum dan pengguna khusus.

Fitur download manager dapat dipasang (install) ke dalam sistem Joomla! dengan mudah namun memiliki fitur lengkap seperti: statistik jumlah artikel yang didownload, artikel baru yang didownload, artikel paling banyak didownload, dan statistik lainnya.
Dalam sistem Joomla! versi 1.5.x, Statistic dan Document Manager disebut sebagai Extensions. Sedangkan pada Joomla veri 1.0.x disebut sebagai Component dan Module.

Secara umum, jumlah Extension (ekstensi) sangat banyak yang terbagi menjadi beberapa tipe yaitu: Component, Language, Module, Plugins (Mambots), Special, dan Template. Dari beberapa tipe tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa kategori. Untuk mengetahui lebih detailnya, berikut ini daftar Extension yang diambil dari website resmi Joomla (http://www.joomla.org).

1. COMPONENT

Secara umum, komponen (Component) berfungsi untuk menambah fungsionalitas sistem Joomla yang memiliki halaman untuk mengatur beberapa parameter. Sebagai contoh, fasilitas Document Manager (DOCMAN) memiliki pengaturan untuk membuat kategori artikel, deskripsi, image, hak cipta, alamat link, dan lain-lain.

Jumlah Component yang berkembang saat ini lebih dari ratusan dan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan penggunanya. Untuk menginstal Component, terlebih dulu harus mendownloadnya di website resmi Joomla. Component ada yang gratis dan berbayar, namun tidak perlu khawatir karena jumlah Component yang gratis lebih banyak dari yang berbayar. Keduanya sama-sama memiliki fitur yang lengkap dan handal karena sudah teruji dan akan terus “dipantau” oleh komunitas Joomla, forum diskusi maupun komentar dari para pengguna untuk perbaikan sistem agar lebih baik.

Beberapa Component Penting
Banyaknya extension yang dikembangkan oleh pihak ketiga (3rd development) merupakan salah satu faktor Joomla berkembang sangat pesat dan diminati banyak pengguna terutama bagi pengembang web pemula yang memiliki keterbatasan pengetahuan tentang bahasa pemrograman web.

Hal itu dikarenakan Joomla dirancang untuk dapat terintegrasi dengan beberapa fitur tambahan yang dikembangkan oleh pihak ketiga mencakup component, module, plugin, dan template. Intinya, Joomla dirancang untuk membangun web yang paling sederhana hingga web portal yang kompleks dengan beberapa tambahan extension secara mudah.
Jadi, bentuk website yang dihasilkan bergantung pada rancangan awal pembuatan website itu sendiri kemudian tinggal memasukkan beberapa extension yang diperlukan. Disarankan untuk mempelajari beberapa fungsi component yang disediakan.

Berikut ini beberapa contoh component yang menurut penulis penting untuk diketahui dan sudah pernah digunakan dalam berbagai keperluan sesuai tema website yang dibangun.

  1. Community Builder (com_comprofiler.zip): berguna untuk membangun website komunitas seperti: organisasi profesi, keagamaan, kedokteran, dan komunitas lainnya. Perlu diingat, component ini memerlukan module agar sistem bekerja lebih baik. Dalam CD buku ini telah disertakan satu paket untuk membangun website komunitas.

  2. Fireboard (FireBoard_1.0.4_Stable_CompletePackage.zip): berguna untuk membuat forum diskusi dan dapat terintegrasi dengan Community Builder sehingga informasi dapat saling melengkapi satu sama lain.

  3. PHP Free Chat (com_pfchat15_1.0.1.zip): berfungsi untuk menyediakan fasilitas chatting online tanpa memerlukan server lain seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger, maupun mIRC.

  4. Jevent (com_events_1.4.3rc2.zip): berfungsi untuk menampilkan agenda kegiatan (Event Calendar), misalnya jadwal pelatihan, jadwal mengajar, jadwal rapat, dan lain-lain. Component ini memerlukan module agar tampil di halaman utama.

  5. VirtueMart (com_virtuemart_1.0.15.zip): berfungsi untuk membuat website toko online. Component ini juga memerlukan beberapa module untuk menampillkan produknya. Biasanya ketika mendownload extension ini, semua file pendukung akan disertakan

http://slametriyanto.net/2009/02/09/mengenal-extensions-joomla-15x/


[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 21 Februari 2009

Membuat Trail Mouse


Tulisan ini
akan membahas suatu teknik dimana kita akan pandu semua pecinta flash
di tanah air untuk membuat sebuah tampilan menarik di flash yaitu mouse
trail. Mouse trail ini bisa berupa bintang, bola dan lain sebagainya
yang selalu bergerakgerak mengikuti mouse kemanapun mouse tersebut
digeser.

Lebih lanjut silahkan download pdf nya, disini: http://unair.info/flash/mouse-trail.zip
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori flash dengan judul Membuat Trail Mouse

[+/-] Selengkapnya...